Bengkulu – Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Bengkulu terus berkomitmen meningkatkan kesadaran hukum dan pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) di kalangan pelaku industri kreatif. Hal ini disampaikan langsung oleh Plt. Kakanwil, Machyudhie, dalam kegiatan Sosialisasi Kekayaan Intelektual yang digelar di Ballroom Hotel Two-K Azana Style, Kamis (16/7/2025).
Dengan mengangkat tema “Pencegahan Pelanggaran Hak Cipta dan Desain Industri untuk Ekosistem Kekayaan Intelektual yang Maju dan Berkembang,” kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Kanwil Kemenkum Bengkulu dalam membangun ekosistem kreatif yang sehat, adil, dan terlindungi di Provinsi Bengkulu.
Machyudhie menyampaikan bahwa pesatnya perkembangan teknologi dan industri kreatif digital membawa peluang besar sekaligus tantangan serius, khususnya terkait pelanggaran hak cipta dan desain industri.
“Karya bisa viral dalam hitungan menit, tapi dalam waktu yang sama, sangat rentan disalahgunakan. Banyak kreator, musisi, dan content creator yang menjadi korban penggunaan karya tanpa izin,” ungkap Machyudhie.
Ia menegaskan pentingnya pemahaman hukum kekayaan intelektual bagi para pelaku industri kreatif. Menurutnya, hak eksklusif atas suatu ciptaan adalah bentuk perlindungan hukum sekaligus pengakuan atas jerih payah dan kreativitas pemilik karya.
“Kementerian Hukum melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual terus mendorong perlindungan yang lebih kuat. Kami ingin para pelaku kreatif tidak hanya unggul dalam berkarya, tetapi juga cerdas menjaga haknya,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk content creator, pelaku seni, pelaku usaha kreatif, dinas terkait, dan insan media. Selain menjadi ajang penyampaian informasi dan edukasi, kegiatan ini juga bertujuan membangun kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mendorong kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum KI.
Machyudhie mengajak seluruh peserta untuk menjadi pelopor dalam membangun budaya sadar kekayaan intelektual di Bengkulu.
“Bukan hanya menciptakan, tetapi juga melindungi dan menghormati. Itulah bentuk nyata dari apresiasi terhadap karya dan inovasi,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Kanwil Kemenkum Bengkulu berharap literasi hukum kekayaan intelektual di kalangan pelaku industri kreatif semakin meningkat, sehingga dapat memperkuat ekosistem KI yang inovatif dan berdaya saing. (HUMAS_PASTI_PADEK)
