Bengkulu – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bengkulu menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) pada Jumat, (29/11/2024). Acara berlangsung khidmat di Lapangan Kanwil Kemenkumham Bengkulu dengan dihadiri oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Divyankumham), Ernie Nurheyanti Miceleni Toelle, para pejabat dan pegawai di lingkungan Kanwil.
Upacara ini dipimpin oleh Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin), Machyudhie sebagai Inspektur Upacara, Kepala Bidang Hukum, Pajar Elmi sebagai perwira Upacara, dengan Juli Prihanto, Kepala Subbidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum (Kasubbid AHU) bertindak sebagai Komandan Upacara. Seluruh peserta mengenakan seragam batik KORPRI lengkap dengan peci hitam, mencerminkan identitas organisasi.
Dalam upacara tersebut, sambutan resmi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dibacakan oleh Kadivmin. Presiden mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota KORPRI dan menekankan pentingnya transformasi organisasi ini menjadi Korps Pegawai ASN RI sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023. Presiden juga menyampaikan pesan agar KORPRI terus menjadi simbol persatuan, inovasi, dan pelayanan publik yang berkualitas.
Presiden turut menggarisbawahi tujuh pesan utama untuk anggota KORPRI, antara lain: memperkuat solidaritas, mendorong efisiensi melalui teknologi digital, menjaga integritas, mendukung ketahanan pangan dan energi, serta tetap netral dalam politik. "KORPRI adalah perekat bangsa, dan anggotanya harus selalu menjunjung loyalitas kepada negara dan kepentingan rakyat," ungkap Presiden
Peringatan ini menjadi refleksi bagi seluruh anggota KORPRI, khususnya di lingkungan Kemenkumham Bengkulu, untuk terus meningkatkan profesionalisme dan dedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. DIRGAHAYU KORPRI ke-53, maju terus dalam pengabdian untuk bangsa dan negara!
Sebagai petugas pengibar bendera, Sonia Anugrah Putri bersama Dian Lusi Zulianti dan Holin Fatiza Hasbia. Pembacaan pembukaan UUD 1945 oleh Irawan Sahadi, sementara teks Panca Prasetya KORPRI dibacakan oleh Acep Mulingki Oktiadi. Pembacaan doa dipimpin oleh Agung Prawira Negara, dan Shella Franita bertugas sebagai dirijen. Acara dipandu oleh Intan Purnama Sari, para petugas upacara menjalankan tugas dengan sempurna. (HUMAS)