Bengkulu Utara (23/06/2025) – Dalam upaya memperkuat perekonomian desa melalui jalur kelembagaan koperasi, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bengkulu melaksanakan audiensi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara dalam rangka percepatan program Koperasi Merah Putih.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati ini dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum, Pande Made Handika Riady dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, yang turut didampingi oleh Asisten I, Kadis Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, serta Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa. Hadir pula notaris wilayah setempat, camat, dan tim kerja dari Kanwil Kemenkum Bengkulu.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas progres pembentukan koperasi berbadan hukum di desa-desa wilayah Bengkulu Utara. Dari 220 desa yang ada, tercatat 31,36% desa telah memiliki koperasi berbadan hukum, sedangkan sisanya masih dalam proses pembentukan. Capaian ini diapresiasi sebagai bentuk nyata kolaborasi antara instansi pusat dan daerah dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
“Program Koperasi Merah Putih merupakan gerakan nasional berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui usaha bersama dan pemanfaatan potensi lokal,” jelas Pande.
Kehadiran notaris dalam forum ini turut memperkuat aspek legalitas pembentukan koperasi, sekaligus memberikan bimbingan teknis terkait pendirian badan hukum koperasi yang sesuai regulasi.
Diskusi berlangsung dalam suasana yang dialogis dan konstruktif, menandai kuatnya semangat kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat pemerataan ekonomi melalui jalur koperasi sebagai sokoguru perekonomian desa.
Sebagai tindak lanjut konkret, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menyatakan akan segera mengundang kepala desa yang belum membentuk koperasi untuk dipertemukan langsung dengan notaris, guna mempercepat proses legalisasi koperasi Merah Putih.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan program ini dapat menjangkau seluruh desa di Bengkulu Utara, sekaligus menjadi model replikasi nasional dalam mewujudkan desa mandiri dan berdaya saing tinggi. (HUMAS_PASTI_PADEK)