Bengkulu – Pasca gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter yang mengguncang wilayah Bengkulu pada pukul 02.52 WIB, sejumlah bagian bangunan kantor Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bengkulu mengalami kerusakan. Menyikapi situasi tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Bengkulu, Sasmita, bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR dan BPBD Provinsi Bengkulu untuk memastikan keselamatan dan kelayakan bangunan pasca bencana pada Senin (26/05).
Didampingi oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Rahmat Huda, Ketua Pokja Rumah Tangga dan TI, Zulkifli, serta Ketua Pokja Humas dan Protokol, Julihan Endri. Sasmita mengunjungi Kantor Dinas PUPR Provinsi Bengkulu. Dalam kunjungan tersebut, ia disambut langsung oleh Kepala Dinas PUPR, Tejo Suroso.
Pada pertemuan tersebut, Sasmita secara resmi meminta bantuan teknis dari PUPR untuk melakukan penilaian struktur bangunan kantor pasca gempa. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap standar keselamatan konstruksi serta guna memastikan apakah bangunan tersebut masih layak dan aman untuk digunakan.
Menanggapi permohonan tersebut, Tejo Suroso menyatakan dukungan penuh. Ia menyampaikan bahwa tim teknis dari PUPR yang berjumlah 3 hingga 4 orang akan langsung diterjunkan ke lokasi pada Selasa, 27 Mei, pukul 09.00 WIB. Langkah cepat ini diambil sebagai prioritas untuk menjamin keamanan dan keselamatan seluruh anggota di lingkungan kantor Kemenkumham Bengkulu.
Tak berhenti di situ, Sasmita melanjutkan kunjungannya ke Kantor BPBD Provinsi Bengkulu. Di sana, ia disambut oleh Sekretaris BPBD, Khristian Hermansyah. Dalam pertemuan tersebut, Sasmita mengajukan permohonan untuk dilakukannya penilaian kelayakan gedung serta pelaksanaan simulasi dan edukasi tanggap bencana, khususnya gempa bumi.
Khristian menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyampaikan bahwa BPBD siap turun langsung untuk melakukan monitoring terhadap bangunan kantor guna menilai sejauh mana tingkat kerusakan yang terjadi, apakah tergolong ringan atau berat. Selain itu, pihak BPBD juga akan mendukung pelaksanaan edukasi dan simulasi penanggulangan bencana sebagai bentuk peningkatan kesiapsiagaan seluruh pegawai menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
Diharapkan melalui langkah cepat dan kolaboratif ini, kondisi gedung kantor Kemenkum Bengkulu dapat segera dievaluasi secara menyeluruh, dan keselamatan serta kesiapsiagaan seluruh pegawai dapat terjamin dengan baik. (HUMAS/ed.JE).