Depok, (28/07/25) — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bengkulu, Zulhairi, menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti hasil penilaian kompetensi yang telah dilakukan bagi Jabatan Administrasi dan Fungsional di lingkungan Kanwil Kemenkum Bengkulu tahun 2025. Komitmen ini disampaikannya langsung saat menghadiri Rapat Penyampaian Hasil Penilaian Kompetensi di Selasar Lantai 1, Gedung Assessment Center BPSDM Hukum, Cinere, Depok, Jawa Barat.
Didampingi Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Rahmat Huda, serta Tim Kanwil Bengkulu, Zulhairi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran BPSDM Hukum atas penyelenggaraan penilaian serta penyampaian hasilnya secara transparan dan profesional.
Rapat dipimpin langsung oleh Asesor Ahli Utama BPSDM, Iwan Kurniawan. Dalam paparannya, Iwan menjelaskan bahwa penilaian dilaksanakan secara Virtual/Daring (Zoom Meeting) selama 2 hari : Selasa - Rabu, (24-25 Juni 2025), Tempat Pelaksanaan: Peserta mengikuti penilaian kompetensi di Kanwil Kementerian Hukum Bengkulu dan Asesor melakukan penilaian di Puspenkom BPSDM Hukum.
Hasil penilaian menunjukkan bahwa dari 58 peserta, sebanyak 48 orang dinyatakan optimal, 9 orang cukup optimal, dan hanya 1 orang dinyatakan kurang optimal. Iwan menegaskan bahwa seluruh peserta memiliki kompetensi dasar yang baik, dan penting untuk terus dilakukan pembinaan serta peningkatan kapasitas. "Hasil ini tidak boleh hanya menjadi data. Harus ada aksi nyata untuk menindaklanjutinya demi peningkatan kualitas dan kinerja organisasi," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Zulhairi menyatakan kesiapannya untuk segera menindaklanjuti rekomendasi asesor. “Kami akan terus berkoordinasi dengan BPSDM, dan jika ada kendala atau hambatan, tentu kami akan meminta arahan serta dukungan lebih lanjut,” ujarnya.
Zulhairi yang baru saja menjalani serah terima jabatan sebagai Kakanwil Bengkulu pada 22 Juli 2025 lalu, juga memanfaatkan momen tersebut untuk memperkenalkan dua program prioritasnya dalam peningkatan kualitas layanan publik.
Pertama, implementasi QR Code Layanan, di mana seluruh layanan Kanwil Kemenkum Bengkulu akan dikemas dalam satu QR Code yang bisa diakses masyarakat di ruang-ruang publik. "Cukup dengan ponsel, masyarakat bisa mengetahui semua layanan kami. Ini bagian dari upaya mendekatkan dan mempermudah layanan publik," terang Zulhairi.
Kedua, adalah penguatan layanan ramah disabilitas melalui pelibatan petugas Help Desk yang mampu menggunakan bahasa isyarat dan fasilitas lainnya yang menunjang pelayanan inklusif. “Kami ingin semua masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan akses pelayanan yang adil dan setara,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Zulhairi kembali menekankan pentingnya inovasi dari para pegawai. Ia membuka ruang seluas-luasnya bagi ide-ide segar yang dapat meningkatkan pelayanan publik. “Jika ada rekan-rekan di Kanwil Bengkulu yang memiliki inovasi layanan yang berdampak, tentu akan kita dorong dan fasilitasi,” tutupnya.
Dengan semangat kolaborasi dan transformasi pelayanan, Zulhairi berharap Kanwil Kemenkum Bengkulu dapat terus berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. (HUMAS_PASTI_PADEK)